Marching Band
Kamis, 11 Februari 2016
Selasa, 09 Februari 2016
Pengertian Marching Band
Marching Band adalah sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik
(tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit) secara bersama-sama.
Penampilan barisan merupakan kombinasi dari permainan musik (tiup,
dan perkusi) serta aksi baris-berbaris dari pemainnya. Umumnya,
penampilan marching band barisan dipimpin oleh satu atau dua orang Komandan Lapangan dan dilakukan baik di lapangan terbuka maupun lapangan tertutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai dengan alur koreografi terhadap lagu yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tarian yang dilakukan oleh sejumlah pemain bendera.
marching band barisan umumnya dikategorikan menurut fungsi, jumlah anggota,
komposisi dan jenis peralatan yang digunakan, serta gaya atau corak
penampilannya. Pada awalnya orkes barisan dikenal sebagai nama lain dari
drum band. Penampilan orkes barisan pada mulanya adalah sebagai pengiring parade perayaan ataupun festival
yang dilakukan di lapangan terbuka dalam bentuk barisan dengan pola
yang tetap dan kaku, serta memainkan lagu-lagu mars. Dinamika
keseimbangan penampilan diperoleh melalui atraksi individual yang
dilakukan oleh mayoret, ataupun beberapa personel pemain instrumen.
Namun saat ini permainan musik orkes barisan dapat dilakukan baik di
lapangan terbuka ataupun tertutup sebagai sebagai pengisi acara dalam
suatu perayaan, ataupun kejuaraan.
Komposisi musik yang dimainkan orkes barisan umumnya bersifat lebih harmonis
dan tidak semata-mata memainkan lagu dalam bentuk mars, ragam peralatan
yang digunakan lebih kompleks, formasi barisan yang lebih dinamis, dan
corak penampilannya membuat orkes barisan merupakan kategori yang
terpisah dan berbeda dengan drum band yang umumnya memiliki komposisi
penggunaan instrumen perkusi yang lebih banyak dari instrumen musik tiup. Tipikal bentuk dan penampilan drum band yang paling dikenal adalah drum band yang dimiliki oleh institusi kemiliteran ataupun kepolisian. Adaptasi lebih lanjut dari penampilan orkes barisan di atas panggung adalah dalam bentuk brass band.
Sejarah
marching band barisan bermula dari tradisi purba sebagai kegiatan yang
dilakukan oleh beberapa musisi yang bermain musik secara bersama-sama
dan dilakukan sambil berjalan untuk mengiringi suatu perayaan ataupun
festival. Seiring dengan perjalananan waktu, marching band barisan berevolusi
menjadi lebih terstruktur dalam kemiliteran pada masa-masa awal era negara kota. Bentuk inilah yang menjadi dasar awal orkes militer yang kemudian menjadi awal munculnya marching band barisan saat ini.
Meskipun marching band barisan telah berkembang jauh, masih terdapat
cukup banyak tradisi militer yang bertahan dalam budaya orkes barisan,
tradisi milter tersebut tampak pada atribut-atribut seragam yang
digunakan, tata cara berjalan, model pemberian instruksi dalam latihan
umumnya masih merupakan adaptasi dari tradisi militer yang telah
disesuaikan sedemikian rupa.
Di Indonesia, budaya orkes barisan merupakan pengembangan lebih lanjut atas budaya drum band yang sebelumnya berada di bawah naungan organisasi PDBI (singkatan dari "Persatuan Drum Band Seluruh Indonesia") yang dibina oleh Menpora (singkatan dari "Menteri pemuda dan olahraga").
marching band barisan lahir sebagai kegiatan yang memfokuskan penampilan pada
permainan musik dan visual secara berimbang, berbeda dengan drum band
yang lebih memfokuskan sebagai kegiatan olahraga. Dalam
perkembangannya, marching bandbarisan di Indonesia banyak mengadaptasikan
variasi teknik-teknik permainan yang digunakan oleh grup-grup drum corps di Amerika, khususnya pada instrumen perkusi. Hal ini membuat corak permainan dalam penampilan orkes barisan menjadi lebih mudah dibedakan dari corak penampilan drum band.
Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penampilan orkes barisan umumnya dapat dikelompokkan pada beberapa kategori menurut jenis dan cara memainkannya. Pengelompokkan ini secara tidak langsung pula memengaruhi struktur organisasi kepelatihan yang umumnya dispesifikasikan menurut kategori-kategori tersebut, masing-masing kategori memiliki pelatih tersendiri. Selain kepelatihan, pengelompokkan ini umumnya berpengaruh pula pada perilaku sosial para pemain yang terlibat dengan menciptakan kelas-kelas sosial non-formal yang membentuk kebanggaan kelompok.Instrumen musik tiup
Pada mulanya, ragam instrumen musik tiup yang digunakan dalam orkes barisan identik dengan yang digunakan drum band (orkes barisan versi terdahulu). Namun pada perkembangannya, beberapa jenis instrumen musik tiup seperti cornet, clarinet, flugelhorn, saksofon (termasuk di dalamnya sofrano, alto, dan tenor), trombone, sousaphone, dan flute yang jamak digunakan sebelumnya sudah ditinggalkan. Umumnya, instrumen musik tiup yang digunakan dalam marching band barisan menggunakan nada dasar B♭ atau F. Jenis-jenis instrumen musik tiup yang digunakan marching band barisan umumnya adalah:
Instrumen musik perkusi
Instrumen musik perkusi dalam marching band barisan merupakan jenis instrumen bergerak yang dibawa oleh pemain dan dimainkan dalam barisan seperti halnya instrumen musik tiup. Seksi yang memainkan instrumen musik perkusi sambil berjalan disebut juga sebagai lini drum atau battery. Ragam instrumen musik perkusi yang digunakan orkes barisan umumnya lebih sedikit dari yang digunakan pada drum band. Instrumen-instrumen tersebut adalah:
- Snare drum
- Drum tenor / Quint
- Drum bass (umumnya menggunakan 4 sampai 6 jenis drum bass yang berbeda)
- Simbal
Instrumen pit (statis)
Instrumen bendera
Instrumen bendera tidak digunakan untuk bermain musik, melainkan dimanfaatkan oleh pemainnya sebagai alat bantu aksi tarian untuk menghasilkan efek-efek visual tertentu yang mendukung penampilan. Pada praktiknya, pemain instrumen ini tidak selalu menggunakan bendera sebagai aksesori, namun bisa menggunakan peralatan-peralatan lain seperti senapan kayu, selendang, panji-panji, atau bahkan sapu, tergantung pada koreografinya untuk mendukung penampilan secara keseluruhan. Namun biasanya instrumen dasar yang digunakan adalah; bendera, dan senapan kayu.
Langganan:
Postingan (Atom)